MENGANTARKAN PENGHAFAL QUR’AN MELALUI SEDEKAH /HIBAH BARANG
Usaha jual-beli barang yang sudah tidak terpakai oleh pemiliknya/barang bekas yang memiliki daya jual semakin tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Beragam cara dilakukan agar barang yang sudah tidak terpakai pemiliknya yang nyatanya sudah tidak terpakai lagi, justru dapat menghasilkan uang tersendiri bagi Yayasan Insan Mulia Cita Madani yang membuka toko khusus barang-barang sedekah dari masyarakat, barang apapun yang sudah tidak Pakai, berupa :
Elektronik
Mebel
kendaraan
pakaiaan
buku-buku dan kertas
karpet
gorden
rumah
ruko
apartemen
lahan
dan lain-lain
Barang-barang ini dijual oleh Toko Yayasan IMCM dan dana hasil penjualannya disalurkan untuk beasiswa siswa-siswi atau para santri yang sedang belajar di sekolah formal maupun non formal yang rata-rata berbasis tahfidzul Qur’an.
Toko ini terletak di Jalan Transyogy Jakarta – Cianjur , tepatnya di Jalan Pasir Tanjung- Kecamatan Tanjungsari – Kabupaten Bogor Timur .
Di tahun 2020 ini kami baru membuka usaha Toko barang sedekah berawal dari banyaknya siswa-siswi yang mengalami kesulitan biaya sekolah dan kuliah, terkhusus sekolah boarding berbasis tahfidz yang umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena itu siswa-siswi seperti ini harus dibantu biaya sekolah atau kepesantrenannya supaya bisa mengenyam pendidikan berkualitas yang diinginkan.
Berbagai usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang digunakan untuk membiayai program-program sosial-pendidikan
Salah satunya melalui jual beli barang di Toko sebagai unit usaha andalannya.
Yayasan ini mengusung program “Sedekah Barang Yang sudah tidak terpakai pemiliknya untuk Pendidikan Gratis Berkualitas”, untuk memunculkan sebuah paradigma baru bahwa menyumbang para siswa-siswi dan santri yatim-dhuafa calon penghafal Al-Qur’an tidaklah harus berbentuk uang, Barang yang sudah tidak terpakai pemiliknya yang diterima pun tidak dibatasi, selama masih memiliki nilai jual yang baik
“Kami berusaha memotivasi masyarakat supaya menghibahkan barangnya secara gratis kepada kami. Usahakan barangnya itu masih layak pakai dan berkualitas. Karena kalau tidak, yang ada justru kami yang akan membuang uang untuk ongkos mengambil barang itu tadi atau uang untuk biaya membuang barang yang sudah tidak terpakai itu,”
Mulai dari hibah kertas yang sudah tidak terpakai pemiliknya hingga apartemen yang sudah tidak terpakai pun diterima oleh Toko ini. Omzet yang direncanakan ahun ini untuk puluhan siswa-siswi dan santri tahfidz sekitar Rp 100.000.000/bulan. Harga barang yang sudah tidak terpakai pemiliknya yang ditawarkan dimulai dari Rp 1.000 saja.
Toko juga direncanakan menjual barang-barang baru untuk menambah pemasukan. “Awalnya dulu kan barang hibah ada dari orang kasih ke kami, lalu kami jual. Tapi kok jadi cepat habis, sedangkan program dan kegiatan ini butuh adanya pemasukan terus. Akhirnya kami juga akan menjual barang baru yang kami beli di Jawa, Klaten, Solo, dan Jepara agar bisa dijual lagi dengan harga murah di sini,”
Yayasan yang didirikan oleh Sunali, Zaki , Abd Holik, Warli dan Nano ini memiliki proses seleksi tersendiri untuk memilih anak-anak yang lolos ke dalam kriteria penerima beasiswa.
Proses seleksinya terbagi atas 3 tahap, yaitu proses administrasi/berkas dan pembuktian (dengan mengumpulkan data-data di lapangan seperti foto rumah dan seisinya, data pendapatan keluarga, dan jumlah tanggungan). Proses terakhir yang dilakukan adalah penentuan keputusan penerima beasiswa, yang akan dirapatkan oleh para pengelola yayasan.
Jumlah anak yang akan menerima beasiswa adalah :
- 30 anak yatim-dhuafa SMA Qur’an full Boarding
- 60 anak yatim-dhuafa santri non boarding terhimpun dalam halaqah-halaqah tahfidz qur’an di beberapa wilayah
Mengapa Anda harus membantu Yatim-Dhuafa IMCM Boarding dan non Boarding
- Para yatim-dhuafa adalah mereka para calon penghafal Al-Qur’an
- Dana zakat dan sedekah Bapak/Ibu menjadi pemicu dan penyemangat mereka menghafal Al-Qur’an
- Allah melancarkan dan memberkahi usaha dan keluarga Bapak/Ibu
- Pahala Amal Bapak/Ibu akan mengalir terus, karena target tahfidz ini mencetak para guru tahfidz, mereka akan mencetak penghafal dan murid-muridnya akan mencetak penghafal dan seterusnya sampai tidak berbatas waktu
- Bapak/Ibu dengan zakat sedekah ini mengantarkan santri-santri mempu melanjutkan jenjang pendidikan sampai S1, S2 dan seterusnya
- Bapak/Ibu akan mendapatkan baju jubbah kebesaran di Surga.